Smart Presence System — sistem pendataan kehadiran untuk mahasiswa
Selama ini, sistem pendataan presensi mahasiswa masih dilakukan secara manual dan menggunakan cara yang konvensional, yaitu dengan menggunakan daftar nama yang ditandatangani oleh mahasiswa di ruang kelas serta rekapitulasi manual yang dilakukan oleh pihak tata usaha. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah terjadinya kecurangan (titip absen), menghabiskan banyak waktu, membutuhkan tenaga yang lebih, dan boros dalam penggunaan sumber daya. Padahal, masih banyak peluang dalam mengembangkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah ada.
Saat ini, beberapa teknologi untuk pendataan presensi telah dikembangkan. Beberapa diantaranya adalah teknologi fingerprint dan Radio Frequency Identification (RFID). Teknologi fingerprint menggunakan sistem biometrik yaitu deteksi sidik jari untuk setiap mahasiswa. Teknik pembacaan sidik jari yang ada bermacam-macam diantaranya optis, ultrasonik, kapasitans, dan termal. Sistem ini sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun ada beberapa kelemahan seperti mahalnya biaya yang diperlukan, kesulitan pendataan di awal, serta kendala teknis seperti waktu untuk membaca sidik jari yang kadang sulit dideteksi. Teknologi lain yaitu RFID. RFID adalah sebuah teknologi penangkapan data yang memanfaatkan frekuensi radio dalam sistem kerjanya yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi yang tersimpan dalam tag RFID. Tag RFID biasanya berupa kartu tanda pengenal. Seperti penggunaan fingerprint, sistem ini juga sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun masih terdapat beberapa kelemahan seperti banyaknya jumlah kartu yang dibutuhkan, masih memungkinkan terjadi kecurangan, serta rumitnya pengelolaan terutama ketika terjadi masalah seperti kerusakan pada kartu atau hilangnya kartu.
Smart Presence System mencoba mengimplementasikan teknologi baru untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem yang sudah ada saat ini. Teknologi yang digunakan dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem presensi untuk mahasiswa. Kemudahan implementasi juga menjadikan solusi ini dapat dengan mudah diterapkan di berbagai tempat.
Smart Presence System merupakan sistem pendataan presensi mahasiswa yang menggunakan teknologi barcode dan terintegrasi langsung dengan memanfaatkan jaringan internet. Gambar dibawah ini menjelaskan sketsa umum dari Smart Presence System. Sistem ini meliputi aplikasi mobile yang digunakan oleh mahasiswa. Fungsi utama aplikasi tersebut yaitu sebagai barcode generator yang di-generate pada setiap pertemuan dan unik untuk setiap mahasiswa sehingga kecurangan dapat dihindari. Selanjutnya, barcode akan dipindai oleh mesin barcode scanner yang tersedia di setiap ruang kelas. Mesin barcode scanner akan merekam data kehadiran mahasiswa, kemudian langsung mengirim data tersebut melalui jaringan internet ke database yang telah terintegrasi. Database kemudian akan langsung di-update dan hasilnya ditampilkan pada situs akademik online ITB.
Sebagai prototipe, kami mencoba memodelkan sistem yang dirancang ini dengan menggunakan Arduino. Beberapa fungsionalitas dari sistem ini juga kami coba modelkan dengan sederhana. Penjelasan lebih detilnya adalah sebagai berikut.
Barcode generator system akan dimodelkan dengan aplikasi Android sederhana yang dapat meng-generate barcode sesuai data yang ada. Selain itu, aplikasi juga akan menampilkan warna tertentu untuk dipindai.
Barcode identification system akan dimodelkan secara sederhana dengan menggunakan Arduino UNO, color sensor, serta modul WiFi ESP8266. Komponen ini digunakan karena keterbatasan dana yang kami miliki. Kami akan menggunakan color sensor dan warna-warna untuk memodelkan barcode scanner yang akan memindai warna yang menyimpan data tertentu. Setelah itu kami akan menyimpan data yang ada tersebut ke jaringan internet dengan memanfaatkan modul WiFi pada Arduino.
Data incorporation & processing system akan dimodelkan dengan menggunakan MQTT dan cloud service tertentu, yaitu sebagai server dari data yang telah dipindai tadi. Data tersebut akan tersimpan di internet dan kemudian dapat diakses dari berbagai device, seperti dari web dan Android device.
Sejauh ini, seperti itulah gambaran prototipe sistem yang akan dibuat. Selanjutnya kami akan mencoba mengimplementasikan rancangan prototipe tersebut. Wish us luck! xxx