Beberapa minggu sebelumnya, post terakhirku menceritakan ide mengenai sistem IoT yang telah ku rancang bersama kelompokku. Setelah itu kami mulai mencoba mengimplementasikannya. Dan akhirnya, hari ini kami selesai melakukan proyek kami. Berikut ini adalah laporannya.
Smart Presence System — sistem pendataan kehadiran untuk mahasiswa
Latar Belakang
Selama ini, sistem pendataan presensi mahasiswa masih dilakukan secara manual dan menggunakan cara yang konvensional, yaitu dengan menggunakan daftar nama yang ditandatangani oleh mahasiswa di ruang kelas serta rekapitulasi manual yang dilakukan oleh pihak tata usaha. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah terjadinya kecurangan (titip absen), menghabiskan banyak waktu, membutuhkan tenaga yang lebih, dan boros dalam penggunaan sumber daya. Padahal, masih banyak peluang dalam mengembangkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah ada.
Selama ini, sistem pendataan presensi mahasiswa masih dilakukan secara manual dan menggunakan cara yang konvensional, yaitu dengan menggunakan daftar nama yang ditandatangani oleh mahasiswa di ruang kelas serta rekapitulasi manual yang dilakukan oleh pihak tata usaha. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah terjadinya kecurangan (titip absen), menghabiskan banyak waktu, membutuhkan tenaga yang lebih, dan boros dalam penggunaan sumber daya. Padahal, masih banyak peluang dalam mengembangkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah ada.
Alternatif Solusi
Saat ini, beberapa teknologi untuk pendataan presensi telah dikembangkan. Beberapa diantaranya adalah teknologi fingerprint dan Radio Frequency Identification (RFID). Teknologi fingerprint menggunakan sistem biometrik yaitu deteksi sidik jari untuk setiap mahasiswa. Teknik pembacaan sidik jari yang ada bermacam-macam diantaranya optis, ultrasonik, kapasitans, dan termal. Sistem ini sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun ada beberapa kelemahan seperti mahalnya biaya yang diperlukan, kesulitan pendataan di awal, serta kendala teknis seperti waktu untuk membaca sidik jari yang kadang sulit dideteksi. Teknologi lain yaitu RFID. RFID adalah sebuah teknologi penangkapan data yang memanfaatkan frekuensi radio dalam sistem kerjanya yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi yang tersimpan dalam tag RFID. Tag RFID biasanya berupa kartu tanda pengenal. Seperti penggunaan fingerprint, sistem ini juga sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun masih terdapat beberapa kelemahan seperti banyaknya jumlah kartu yang dibutuhkan, masih memungkinkan terjadi kecurangan, serta rumitnya pengelolaan terutama ketika terjadi masalah seperti kerusakan pada kartu atau hilangnya kartu.
Spesifikasi Desain
Smart Presence System mencoba mengimplementasikan teknologi baru untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem yang sudah ada saat ini. Teknologi yang digunakan dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem presensi untuk mahasiswa. Kemudahan implementasi juga menjadikan solusi ini dapat dengan mudah diterapkan di berbagai tempat.
Smart Presence System merupakan sistem pendataan presensi mahasiswa yang menggunakan teknologi barcode dan terintegrasi langsung dengan memanfaatkan jaringan internet. Gambar dibawah ini menjelaskan sketsa umum dari Smart Presence System. Sistem ini meliputi aplikasi mobile yang digunakan oleh mahasiswa. Fungsi utama aplikasi tersebut yaitu sebagai barcode generator yang di-generate pada setiap pertemuan dan unik untuk setiap mahasiswa sehingga kecurangan dapat dihindari. Selanjutnya, barcode akan dipindai oleh mesin barcode scanner yang tersedia di setiap ruang kelas. Mesin barcode scanner akan merekam data kehadiran mahasiswa, kemudian langsung mengirim data tersebut melalui jaringan internet ke database yang telah terintegrasi. Database kemudian akan langsung di-update dan hasilnya ditampilkan pada situs akademik online ITB.
Berikut ini adalah spesifikasi sistem yang kami buat.
Input: Kode warna RGB dari smartphone
Input: Kode warna RGB dari smartphone
Output: Data absensi mahasiswa
Alat dan Komponen:
Alat dan Komponen:
- Espectro Core / Arduino Uno + ESP8266
- Kabel jumper
- Sensor Warna TCS3200
- Red LED
- Green LED
- Buzzer
- Smartphone Android
- XAMPP
- ThingSpeak
- Arduino IDE
Desain Perangkat Keras
Gambar di bawah ini adalah diagram blok sistem yang kami rancang.
Karena keterbatasan waktu, kami memodelkan barcode generator system dengan prototype aplikasi Android sederhana menggunakan Justinmind. Hal ini kami lakukan karena dengan prototyping tersebut fungsionalitas aplikasi yang kami inginkan sudah terpenuhi. Aplikasi ini akan menampilkan warna untuk dipindai oleh color sensor.
Untuk barcode identification system akhirnya kami menggunakan ESPEctro board dengan modul WiFi ESP8266 yang telah terintegrasi. Awalnya kami ingin memakai modul ESP8266-01 yang dihubungkan ke Arduino UNO. Namun dalam keberjalanannya, koneksi menggunakan modul tersebut sangat tidak stabil, bahkan baru untuk operasi sederhana seperti mengirimkan AT command. Setelah beberapa kali mencoba menggunakan modul tersebut kami memutuskan untuk mencari alternatif lain, yaitu menggunakan board tersebut.
Kami menggunakan color sensor TCS3200 untuk memodelkan barcode scanner. Sensor warna inilah yang akan memindai warna (sebagai model dari barcode) yang menyimpan data tertentu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dana yang kami miliki. Untuk tambahannya, kami menggunakan buzzer dan LED sebagai notifikasi saat color sensor berhasil membaca data. Setelah itu kami mengirim data yang terbaca color sensor ke jaringan internet dengan memanfaatkan modul WiFi pada Arduino. Kami menggunakan protokol HTTP dengan memanfaat aplikasi web ThingSpeak, yaitu sebagai server dari data yang telah dipindai tadi. Data tersebut akan tersimpan dan kemudian dapat diakses dari website, yang pada sistem kami merupakan model website sistem informasi akademik ITB menggunakan free hosting dengan alamat http://smartpresencesystem.000webhostapp.com/thingspeak.html.
Dan berikut ini adalah rancangan sketsa sistem kami. Sketsa yang dibuat adalah perangkat keras (barcode identifier) serta perangkat lunak sistem (barcode generator)
Implementasi Sistem
Dibawah ini adalah beberapa tampilan implementasi sistem.
Setelah itu kami juga melakukan pengujian sistem. Berikut ini adalah skema pengujian sistem yang kami lakukan.
Seperti itulah hasil implementasi proyek kami. Memang, dalam keberjalanan banyak kendala yang kami dapatkan. Namun hal itu yang menjadi cerita yang akan selalu dikenang dan sebagai pelajaran berharga bagi kami. Untuk kedepannya, proyek ini masih dapat dikembangkan kembali dan implementasi dapat dilakukan dengan lebih baik. Semoga proyek kami ini dapat diwujudkan dengan lebih baik dan memberi banyak manfaat bagi banyak orang :)